Kamis, 20 Maret 2014

Review

Gunung Kembar

Dalam pelajaran menggambar di tingkat sekolah dasar, pola gambar yang dibuat adalah gambar gunung kembar. Ada penyebab munculnya gambar pola gunung kembar, yaitu ketika anak-anak mulai berhubungan dengan orang lain di luar keluarganya. Setelah selesai membuat pola gambar gunung kembar, mereka akan berimajinasi dengan bebas tanpa adanya batasan-batasan, yang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan seperti menambah jalan yang lurus atau berkelok-kelok pada bidang yang kosong, pinggiran sawah, pohon besar (pohon kelapa) serta rumah. Mungkin dengan pola gambar yang seperti itu, mereka akan  beranggapan bahwa gambar yang mereka buat akan terlihat lebih bagus. Padahal pola gambar tersebut kurang rasional, namun membuat pola gambar yang rasional sangatlah sulit dan diperlukan suatu kesabaran dalam pembuatannya. Jika anak yang memiliki pola pikir teori gambar perspektif, maka ia akan mampu mengatasi hal tersebut.
 Dengan adanya fenomena ini, guru dan orang tua harus berperan aktif dalam memberikan pengenalan pada anak-anak tentang benda-benda yang ada di alam dan posisinya tidak semua sama agar tidak terjadi miskonsepsi. Selain itu, guru dan orang tua juga mengenalkan cara menggambar yang lain. Tidak hanya mengenalkan cara menggambar tetapi juga mengajarkan pewarnaan serta memadukan warna. Pewarnaan tidak hanya menggunakan crayon atau pensil warna tapi bisa juga menggunakan pewarna alami dari alam atau menggunakan barang yang tidak terpakai lagi (bekas) dengan cara menempelnya. Sehingga dapat mengurangi menggambar pola gunung kembar pada tingkat anak SD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar