Sabtu, 14 Juni 2014

RPP


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP merupakan salah satu administrasi guru yang harus dibuat, fdalam setiap proses belajar mengajar dikelas. Selain itu, RPP juga merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar kompetensi dan dijabarkan dalam silabus.
Dalam rencana pelaksaan pembelajaran atau RPP terdapat beberapa komponen sebagai berikut:
            1. Kompentensi Inti
    Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat atau program. Selain itu terdapat kompetensi utama yang dikelompokkan kedalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi inti bersifat given atau tidak dapat dirubah karena kompetensi inti pemberian dari pusat.  

2. Kompetensi Dasar
    Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh oleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi dasar juga bersifat given dan lebih spesifik daripada kompetensi inti, karena kompetensi dasar penjabarannya lebih rinci dari kompetensi inti.
Indikator
Indikator bersifat operasional, jelas, pasti, dan dapat diukur. Dalam indikator hendaknya terdapat peningkatan dalam diri siswa, seperti peningkatan dalam pengetahuan (kognisi), sikap (afeksi), dan keterampilan (psikomotor).
3. Tujuan Pembelajaran
   Tujuan pembelajaran merupakan sesuatu yang diharapkan muncul pada siswa setelah proses pembelajaran, misalnya mengidentifikasi, menjelaskan, menunjukan, dan kata operasional lainnya.
4.  Materi Ajar
    Materi ajar merupakan bahan kajian peserta didik yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya, memuat fakta, konsep, prinsip, dan pro­sedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompe­tensi. Selain itu, mengandung nilai fungsional, praktis, serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan siswa.
          5.  Metode Pembelajaran
    Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembela­jaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau indikator yang telah ditetapkan. Pemi­lihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situ­asi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
6.  Langkah-langkah Pembelajaran
     Langkah-langkah pembelajaran merupakan tahap-tahap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru bersama dengan peserta didik untuk menyelesaikan suatu materi yang telah direncanakan oleh guru. Adapun tahapan-tahapan n kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan awal (pendahuluan), kegiatan inti dan kegiatan akhir (penutup).
7.  Alat/Bahan dan Sumber Belajar
    Alat/bahan dan sumber belajar merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai penggalian informasi. Seperti guru sebagai narasumber, buku pelajaran, teman, lingkungan dan lain sebagainya.
8.  Penilaian
    Penilaian merupakan proses, kemajuan, dan hasil belajar yang diperoleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran.Selain itu, penilaian dilakukan sesuai dengan prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kom­petensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
Pada saat perkuliahan saya membuat RPP, dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk siswa SD kelas VI yang menggunakan kurikulum 2013. Berikut RPP yang saya buat:
             Mata Pelajaran           :SENI BUDAYA dan KETERAMPILAN
                      Kelas/Semester           : VI/ I
                      Pertemuan Ke               : 1
                      Alokasi Waktu             : 2 x 35 Menit

SENI RUPA
Standar  Kompetensi
1. Mengapresiasi  karya seni rupa
I.     Kompetensi Dasar :
1.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain 
II.   Indikator
·      Mengamati beberapa gambar/foto/model ragam hias batik Nusantara daerah lain
·   Mengidentifikasi ragam hias batik Nusantara daerah lain
·   Mengidentifikasi teknik  dan bahan pembuatan batik
III. Tujuan Pembelajaran
Mengenal berbagai jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain
IV.  Materi Ajar
        Karya Seni Rupa
V.   Metoda Pembelajaran
         1.  apersepsi (pengamatan)
         2.  ekspositori (menerangkan)
         3.  tanya jawab
         4.  latihan
VI.  Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal
Melakukan pengamatan gambar/foto/model berbagai motif hias Nusantara
Kegiatan Inti
1. Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah   lain
2. Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain
3. Mengeksposisi keragaman motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain
4.  Tanya jawab
Kegiatan Akhir
1.     Memberikan latihan soal
2.      Memberikan soal Pekerjaan Rumah
3.      Menutup pelajaran
VII.Alat/Bahan dan Sumber Belajar
·         Buku paket SBK standar isi 2006
·         Buku Saya Ingin Terampil dan Kreatif
·         Model karya seni rupa tiga dimensi
·         Gambar atau foto
VIII.  Penilaian
          Teknik : Tes lisan dan tulisan
Bentuk : Isian dan uraian        
           Instrumen : Lembar Kerja Siswa

Senin, 09 Juni 2014

CETAK TINGGI




Cetak tinggi adalah karya seni grafis yang proses pembikinannya melalui proses pembuatan cetakan dari bahan yang telah di bentuk sesuai dengan keinginan sehingga permukaan menjadi tinggi dan rendah atau relief/menonjol. Dalam pembuatan bentuk cetakan diperlukan kesabaran dan ketelitian agar dapat membuat bentuk yang diinginkan. Setelah selesai membuat cetakan, kemudian cetakan dioles dengan tinta sehingga bagian yang menonjol akan menerima tinta. Jika alat cetak ditempelkan pada kertas kemudian diangkat, maka tampaklah gambar pada kertas. Contoh cetak tinggi yang sederhana ialah: stempel, jari dan lain sebagainya.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat cetak tinggi sebagai berikut:
  1. Wortel/kentang/ubi/lobak sebagai bahan utama untuk membuat cetakan.
  2. Cutter yang digunakan untuk membentuk pola cetakan yang diinginkan pada buah.
  3. Tinta sebagai warna yang dapat memperlihatkan pola cetakan dengan jelas pada kertas gambar.
  4. Bantalan sebagai tempat melekatkan tinta.
  5. Kertas gambar sebagai bidang tempel.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan cetakan dari buah sebagai berikut:
  1. Pertama-tama, siapkan  buah seperti wortel atau ubi.
  2. Buatlah permukaan wortel atau ubi datar menggunakan cutter.
  3. Bentuk cetakan yang akan digunakan dan bentuknya sesuai dengan keinginan.
  4. Tempatkan pewarna pada bantalan, jika menggunakan beberapa warna, tempatkan pewarna pada bantalan yang berbeda-beda.
  5. Tempelkan cetakan buah pada bantalan tinta, kemudian letakan cetakan yang telah berisi tinta pada kertas gambar dengan cara ditekan.
Dalam membuat cetakan ada hal yang perlu diperhatikan adalah permukaan dari cetakan yang digunakan. Apabila cetakan yang permukaannya berair sebaiknya menggunakan pewarna yang berupa serbuk. Jika permukaannya tidak berair maka warna yang digunakan berupa tinta.
Selain menggunakan ketiga buah tersebut, cetakan juga bisa dibuat dengan menggunakan pelepah pisang. Pelapah pisang digunakan karena memiliki pola alami sehingga kita tidak perlu bersusah payah membuat pola diatasnya. 

 

 
Cetakan terbuat dari wortel 

 
Cetakan terbuat dari pelepah pisang dan wortel


Gambar di atas merupakan cetak tinggi yang saya buat saat perkuliahan. Cetakan yang saya gunakan adalah wortel dan pelepah pisang, dengan pewarnanya yaitu tinta. Wortel tersebut saya bentuk permukaannya timbul, selanjutnya ubi saya bentuk tidak timbul, sedangkan untuk pelepah pisah tidak perlu dibentuk lagi karena sudah memiliki pola tersendiri, sehingga dalam penggunaan pelepah pisang hanya diposisikan saja tempatnya sesuai dengan keinginan kita. Gambar yang saya buat bervariasi dan menggunakan berbagai macam warna.